Renungan Malam

Seneng sekaligus iri ketika ngeliat temen-temen dan sahabat-sahabat saya selangkah lebih jauh dari saya. Mereka didepan saya dan semakin dekat dengan mimpi-mimpinya. Bahkan udah bisa meraih kesempatan yang belum bisa saya raih sekalipun. Mengetahui itu bener-bener bikin hati ini tergetar, antara bahagia mengetahui kebahagian yang telah mereka dapat dan sedih sekaligus iri karena kesempatan itu belum datang untuk saya.

Melihat mereka udah bisa terbang tinggi setelah masa pembelajaran  dalam susah berakhir bener-bener ngebikin saya iri dan bertanya-tanya, kenapa saya masih bingung sendiri meratapi dan diam ditempat?
Meskipun saya sadar semakin saya berdiam ditempat, semakin jauh pula jarak saya dengan mereka. Kapal terbang saya sudah saya rancang sedemikian rupa, teknik menukik saya sudah saya upgrading sejauh saya mampu. Namun saya cukup bahagia, dengan pesawat tempur saya yang telah siap itu.
Tapi apa gunanya kalo saya ini masih belum mampu menarik tuas kemudi untuk terbang melesat jauh?

Ada kalanya di balik perenungan saya, saya cukup bahagia karena meskipun saya tertinggal dengan teman-teman saya dan kesempatan-kesempatan itu. Tapi faktanya saya juga mampu melewati apa yang pernah saya khawatirkan dan ternyata masih banyak teman-teman saya yang tertinggal jauh.
Lalu saya sedih ketika melihat ada beberapa teman saya yang tertinggal jauh itu. Saya tidak mungkin kembali berbalik menjemput mereka. Saya cuma bisa meninggalkan tanda agar mereka bisa mengikuti arah perjalanan saya. Sekaligus meninggalkan pesan disetiap jejak yang saya pijak, itu semua agar mereka tetap bersemangat dan tidak berputus asa.
Pesan bahwa, “Setiap orang telah memiliki pilihan-pilihan hidupnya, dan pilihan itu memang sangat berat. Jalani saja. Karena pilihan itu yang akan menentukan takdir kedepannya.”
Saya bahagia ketika mereka yang tertinggal juga memiliki kesempatan yang sama dengan saya, dan saya juga akan bahagia ketika kesempatan teman saya yang berada jauh di depan juga bisa saya rasakan. Terlebih-lebih ketika teman tersebut mendoakan saya dari sana untuk kesempatan yang sama suatu saat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar