Seneng sekaligus iri ketika ngeliat
temen-temen dan sahabat-sahabat saya selangkah lebih jauh dari saya.
Mereka didepan saya dan semakin dekat dengan mimpi-mimpinya. Bahkan udah
bisa meraih kesempatan yang belum bisa saya raih sekalipun. Mengetahui
itu bener-bener bikin hati ini tergetar, antara bahagia mengetahui
kebahagian yang telah mereka dapat dan sedih sekaligus iri karena
kesempatan itu belum datang untuk saya.
Melihat mereka udah bisa terbang tinggi setelah masa pembelajaran dalam susah berakhir bener-bener ngebikin
saya iri dan bertanya-tanya, kenapa saya masih bingung sendiri meratapi
dan diam ditempat?
Meskipun saya sadar semakin saya berdiam ditempat, semakin jauh pula
jarak saya dengan mereka. Kapal terbang saya sudah saya rancang
sedemikian rupa, teknik menukik saya sudah saya upgrading sejauh saya
mampu. Namun saya cukup bahagia, dengan pesawat tempur saya yang telah
siap itu.
Tapi apa gunanya kalo saya ini masih belum mampu menarik tuas kemudi untuk terbang melesat jauh?
Ada kalanya di balik perenungan saya, saya cukup bahagia karena
meskipun saya tertinggal dengan teman-teman saya dan
kesempatan-kesempatan itu. Tapi faktanya saya juga mampu melewati apa
yang pernah saya khawatirkan dan ternyata masih banyak teman-teman saya
yang tertinggal jauh.
Lalu saya sedih ketika melihat ada beberapa teman saya yang
tertinggal jauh itu. Saya tidak mungkin kembali berbalik menjemput
mereka. Saya cuma bisa meninggalkan tanda agar mereka bisa mengikuti
arah perjalanan saya. Sekaligus meninggalkan pesan disetiap jejak yang
saya pijak, itu semua agar mereka tetap bersemangat dan tidak berputus
asa.
Pesan bahwa, “Setiap orang telah memiliki pilihan-pilihan hidupnya,
dan pilihan itu memang sangat berat. Jalani saja. Karena pilihan itu
yang akan menentukan takdir kedepannya.”
Saya bahagia ketika mereka yang tertinggal juga memiliki kesempatan yang
sama dengan saya, dan saya juga akan bahagia ketika kesempatan teman
saya yang berada jauh di depan juga bisa saya rasakan. Terlebih-lebih
ketika teman tersebut mendoakan saya dari sana untuk kesempatan yang
sama suatu saat.
0 comments:
Posting Komentar