Mereka bilang, aku payah. Entah karena aku terlalu bodoh atau karena
aku tidak berpengalaman. Aku lebih suka menyebut diriku sedang belajar.
Memahami hal baru yang sebelumnya belum pernah aku mengerti sama sekali.
Orang-orang di sekelilingku berkelakar bahwa mereka paling jago di
hal yang kini aku pelajari. Katanya, ini semua gampang. Mereka tahu
jawaban dari semua soal yang diberikan tanpa mencontek. Mereka hafal
semua rumus dari semua contoh soal yang terpampang. Bahkan mereka tahu
jawaban atas sesuatu yang sedang aku pikirkan dan aku pertanyakan Aku
kagum. Aku memang payah. Aku tak tahu apa-apa.
Lalu aku sadar bahwa teori hanyalah teori. Benar dan salah hanya
milik kalkulus atau perhitungan statistik mungkin. Yang terpenting
adalah cara, dan bagaimana aku mendapatkan jawabanku sendiri. Perjalanan
mencari jawaban itulah yang membuatku tidak lagi bodoh.
Kali ini aku tidak butuh buku. Aku tidak butuh mentor.
Aku hanya butuh orang yang mau menemaniku belajar.
Aku hanya butuh orang yang mau menemaniku belajar.
Kamu kah itu…?
0 comments:
Posting Komentar